ETIKA PROFESI AKUNTANSI
Basis
Teori Etika
- Etika Teleologi
Dari kata yunani, teleos=tujuan, mengukur baik
buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai dengan tindakan
itu, atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu.
Dua aliran etika teleologi:
- Egoisme etis
- Utilitarianisme
Contoh:
Seorang anak mencuri untuk membeli obat ibunya yang
sedang sakit. Tindakan ini baik untuk moral dan kemanusiaan tetapi dari aspek
hukum tindakan ini melanggar hukum sehingga etika teologi lebih bersifat
situasional, karena tujuan dan akibatnya suatu tindakan bisa sangat bergantung
pada situasi khusus tertentu.
- Egoisme etis
Inti pandangan egoisme adalah bahwa tindakan dari
setiap orang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar pribadi dan memajukan
dirinya sendiri.
Satu-satunya tujuan tindakan moral setiap orang adalah
mengejar kepentingan pribadi dan memajukan dirinya. Egoisme ini baru menjadi
persoalan serius ketika ia cenderung menjadi hedonistis, yaitu ketika
kebahagiaan dan kepentingan pribadi diterjemahkan semata-mata sebagai
kenikmatan fisik yang bersifat vulgar.
- Utilitarianisme
Berasal dari bahasa latin utilis yang berarti
“bermanfaat”. Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa
manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja satu dua orang melainkan
masyarakat sebagai keseluruhan dalam rangka pemikiran utilitarianisme, kriteria
untuk menentukan baik buruknya suatu perbuatan adalah” the greatest happiness
of the greatest number”, kebahagiaan terbesar dari jumlah orang yang terbesar.
- Deontologi
Istilah deontologi berasal dari kata yunani ‘deon’
yang berarti kewajiban. ‘mengapa perbuatan ini baik dan perbuatan itu harus
ditolak sebagai buruk’, deontologi menjawab: ‘karena perbuatan pertama menjadi
kewajiban kita dan karena perbuatan kedua dilarang’. Yang menjadi dasar baik
buruknya perbuatan adalah kewajiban. Pendekatan deontologi sudah diterima
dalam konteks agama, sekarang merupakan juga salah satu teori etika yang
terpenting.
- Teori hak
Dalam pemikiran dewasa ini barang kali teori hak ini
adalah pendekatan yang paling banyak dipakai untuk mengevaluasi baik buruknya suatu
perbuatan atau perilaku. Teori hak merupakan suatu aspek dari teori
deontologi , karena berkaitan dengan kewajiban. Hak dan kewajiban bagaikan dua
sisi uang logam yang sama. Hak didsarkan atas martabat manusia dan martabat
semua manusiaitu sama. Karena itu hak sangat cocok dengan suasana pemikiran
demokratis.
Contoh: seorang pekerja bangunan yang mempunyai hak
untuk mendapatkan gaji harian atau bulanan dari mandor setelah ia melakukan
kewajibannya melakukaan desain rumah/merapikan rumah
- Teori keutamaan ( virtue)
Memandang sikap atau akhlak seseorang tidak ditanyakan
apakah suatu perbuatan tertentu adil, atau jujur, atau murah hati dan
sebagainya. Keutamaan bisa didefinisikan sebagai berikut: disposisi watak yang
telah diperoleh seseorang dan memungkinkan dia untuk bertingkah laku baik
secara moral.
Refrensi :
Komentar
Posting Komentar