analisis laporan keuangan



ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

BAB I
PENDAHULUAN
Dalam pertemuan kali ini kami dari kelompok 9 akan membahas tentang ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Dalam BAB ini analisis laporan keuangan yang akan dibahas meliputi pengertian dari analisis keuangan, kegunaan analisis laporan keuangan, dasar-dasar analisis laporan keungan, analisis horizantal dan analisis vertikal. Kami akan mebahasnya lebih lanjut di BAB pembahasan.

BAB II
PEMBAHASAN
Analisis laporan keuangan
A.  Pengertian Analisis Keuangan
Analisis laporan keuangan adalah aplikasi dari berbagai alat dan teknik analisis pada laporan dan data keuangan untuk memperoleh ukuran – ukuran dan hubungan – hubungan yang berarti dan berguna dalam proses pengambilan keputusan. Analisa Laporan Keuangan mengkonversi data-data menjadi informasi.
Pada umumnya laporan keuangan itu terdiri dari Neraca dan Perhitungan Rugi Laba serta Laporan Perubahan Modal, di mana Neraca menunjukkan/ menggambarkan jumlah aktiva, hutang dan modal dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu, sedangkan Perhitungan (laporan) Rugi Laba memperlihatkan hasil – hasil yang telah dicapai oleh perusahaan serta biaya yang terjadi selama periode tertentu, dan Laporan Perubahan Modal menunjukan sumber dan penggunaan atau alasan – alasan yang menyebabkan perubahan modal perusahaan. Tetapi dalam prakteknya sering diikut- sertakan kelompok lain yang sifatnya membantu untuk memperoleh penjelasan lebih lanjut, misalnya laporan perubahan modal kerja, laporan sumber dan penggunaaan kas atau laporan arus kas, laporan sebab- sebab perubahan laba kotor, laporan biaya produksi serta daftar- daftar lainnya. Dalam Prinsip- prinsip Akuntansi Indonesia (Ikatan Akuntansi Indonesia, Jakarta 1974) dikatakan bahwa laporan keuangtan ialah neraca dan perhitungan rugi laba serta segala keterangan – keterangan yang dimuat dalam lampiran – lampirannnya antara lain laporan sumber dan penggunaan dana- dana. Untuk perusahaan yang banyak pemegang sahamnya, maka disamping laporan keuangan(finansiil) ternaksud diatas sebgaiiknya ditambah keterangan – keterangan tentang:
 Kondisi dan faktor-faktor ekonomi yang mempengaruhi
Usaha – usaha yang lalu, sekarang maupun yang akan datang
 Luasnya produksi
 Kebijaksanaan- kebijaksanaan perusahan
 Penelitian dan pengembangan
Marketing dan advertising
Rencana – encana dalam belanja modal dan pembelelanjaan di masa yang akan datang
Kebijaksanaan mengenai deviden dan sebagainya.

B.   Kegunaan laporan keuangan
kegunaan analisis laporan keuangan ini dapat dikemukakan sebagai berikut:
1.     Dapat memberikan informasi yang lebih luas, lebih dalam daripada yang terdapat dari laporan keuangan biasa.
2.     Dapat menggali informasi yang tidak tampak secara kasat mata (explicit) dari suatu laporan keuangan atau yang berada di balik laporan keuangan (implicit).
3.     Dapat mengetahui kesalahan yang terkandung dalam laporan keuangan.
4.     Dapat membongkar hal-hal yang bersifat tidak konsisten dalam hubungannya dengan suatu laporan keuangan baik dikaitkan dengan komponen intern maupun kaitannya dengan informasi yang diperoleh dari luar perusahaan.
5.    Mengetahui sifat-sifat hubungan yang akhirnya dapat melahirkan model-model dan teori-teori yang terdapat di lapangan seperti untuk prediksi, peningkatan.
6.    Dapat memberikan informasi yang diinginkan oleh para pengambil keputusan. Dengan perkataan lain yang dimaksudkan dari suatu laporan keuangan merupakan tujuan analisis laporan keuangan juga antara lain:
 a.         Dapat menilai prestasi perusahaan
b.         Dapat memproyeksi laporan perusahaan
                                     c.            Dapat menilai kondisi keuangan masa lalu dan masa sekarang dari  aspek waktu     tertentu:
                        1) Posisi keuangan (Aset, Neraca, dan Ekuitas)
                     2) Hasil Usaha Perusahaan (Hasil atau Beban)
                     3) Likuiditas
                        4) Solvabilitas
                      5) Aktivitas
                      6) Rentabilitas atau Profitabilitas
                      7) Indikator Pasar Modal
d. Menilai perkembangan dari waktu ke waktu
                                   e. Menilai komposisi struktur keuangan, arus dana
7.      Dapat menentukan peringkat (rating) perusahaan menurut kriteria tertentu yang sudah dikenal dalam dunia bisnis.



C.    Dasar-Dasar Analisis Laporan Keuangan
Menganalisis laporan keuangan berarti mengevaluasi tiga karakter dari perusahaan : likuiditasnya, profitabilitasnya, dan solvabilitasnya. Kreditor jangka pendek (short-term creditor), seperti bank, umumnya tertarik pada kemampuan peminjam untuk membayar kewajiban saat jatuh tempo. Likuidasi dari peminjaman sangatlah penting dalam mengevaluasi kemampuan bayar sebuah pinjaman. Namun demikian, kreditor jangka panjang (long-term creditor), seperti pemegang obligasi, melihat pada pengukuran profitabilitas dan solvabilitas yang mengindikasikan kemampuan perusahaan untuk bertahan selama periode waktu yang panjang. Kreditor jangka panjang mempertimbangkan pengukuran-pengukuran tsb sebagai jumlah utang dalam struktur permodalan perusahaan dan kemampuannya untuk memnuhi pembayaran bunga. Serupa dengan hal tersebut, pemegang saham (stockholder) tertarik dengan profitabilitas dan solvabilitas perusahaan. Mereka ingin menilai kemungkinan adanya dividen atau ptensi pertumbuhan saham.
Kebutuhan akan Analisis Perbandingan
Perbandingan dapat dilakukan dengan beberapa dasar yang berbeda. Terdapat tiga dasar, yaitu:
1.     Dasar Intraperusahaan (didalam perusahaan).
Dasar ini membandingkan pos atau hubungan keuangan didalam sebuah perusahaan pada tahun berjalan dengan pos atau hubungan yang sama pada satu atau dua tahun sebelumnya.
2.     Rata-rata Industri
Dasar ini membandingkan sebuah pos atau hubungan keuangan sebuah perusahaan dengan rata-rata industri (atau norma) yang dipublikasikan oleh organisasi pemeringkat keuangan, seperti Dun&Breadstreet, Moody’s, dan Standard&Poor’s.
3.     Dasar antarperusahaan
Dasar ini membandingkan sebuah pos atau hubungan keuangan dari satu perusahaan dengan pos atau hubungan yang sama pada satu atau lebih perusahaan pesaing. Perbandingan dilakukan berdasarkan laporan keuangan masing-masing perusahaan individual yang dipublikasikan.


D.   Analisis Laporan Keuangan
Analisis laporan keuangan dapat dibagi menjadi :
1.     Analisis Vertikal (Common Size)
2.     Analisis Horisontal (Trend)
3.     Analisis Ratio
1. Analisis vertikal
Dalam analisis laporan keuangan dikenal adanya teknik analisis vertikal dan teknik analisis horisontal. Teknik analisis vertikal menekankan pada analisis setiap akun/perkiraan terhadap akun/perkiraan acuan yang ditentukan. Misalnya berapa nilai secara % untuk perkiraan Kredit yang diberikan terhadap Total Aktiva. Berapa % Dana Pihak Ketiga terhadap total Pasiva. Berapa % porsi pendapatan bunga dari kredit yang diberikan.
Teknik analisis vertikal ini berguna untuk mengetahui konsentrasi dari aktiva, pasiva dan pendapatannya sehingga bisa diambil suatu kesimpulan karakteristik dari entitas yang menyajikan laporan keuangan tersebut dan dilihat pengaruhnya bila terjadi perubahan makro ekonomi.
Analisis Vertikal menitikberatkan pada hubungan financial antar pos – pos laporan keuangan satu periode. Dalam analisis vertikal terhadap neraca, masing – masing pos aktiva dinyatakan sebagai persen dari total aktiva. Masing – masing pos kewajiban dan ekuitas pemilik dinyatakan sebagai persen dari total kewajiban dan ekuitas pemilik. Dalam analisis vertikal terhadap laporan laba-rugi, masing – masing pos dinyatakan sebagai persen dari total pendapatan atau penghasilan.

2. Analisis Horizontal

Analisis ini sering juga disebut dengan analisis Trend. Teknik analisis horisontal berguna untuk mengetahui trend pertumbuhan dari masing-masing perkiraan dari waktu ke waktu, sehingga akan dapat diprediksi arah pertumbuhan bisnis dari entitas tersebut.
Dengan mengenal analisis horizontal, kita bisa menganalisa kewajaran dari laporan keuangan yang ada. Contohnya : apabila cost produksi suatu perusahaan adalah sebesar 1 Milyar, maka akan menjadi suatu pertanyaan apabila cost produksi meningkat pesat tanpa diikuti adanya faktor eksternal yang mempengaruhi.
contoh lain bisa dilihat pada target pertumbuhan penjualan setiap tahun. Penyimpangan yang terjadi dari target yang telah ditetapkan perlu dikaji lebih lanjut untuk dianalisa mengenai kewajarannya. Analisa semacam ini disebut dengan analisis variance.
Analisis horizontal dilakukan dengan cara jumlah setiap akun laporan keuangan tahun berjalan dibandingkan dengan akun yang sama pada periode sebelumnya untuk mengetahui kenaikan atau penurunan yang terjadi pada akun tersebut. Kenaikan atau penurunan tersebut dibagi dengan akun periode sebelumnya dan dikali dengan seratus persen untuk mengetahui persentase kenaikan atau penurunan pada akun tersebut dan kenaikan atau penurunan jumlah pos dihitung sebagai persentase kenaikan atau penurunan.

Kedua teknik analisis, baik vertikal dan horisontal, digunakan bersama-sama untuk memberikan analisis yang lebih baik dan lebih komprehensif.

DAFTAR PUSTAKA
http://fadhilanalisis.blogspot.com/2011/10/analisis-laporan-keuangan.html
Kieso, Donald E., Kimmel, Paul D., Weygandt Jerry J.(2008).Accounting Principles 7th Edition.Jakarta Selatan:Salemba Empat
http://klirananuari.blogspot.com/2013/11/pengertian-manfaat-analisa-laporan.html



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Subject, Verb, Complement & Modifier

Keterkaitan antara Perusahaan dengan Bisnis

elemen-elemen koperasi